IKHLASLAH DALAM MENUNTUT ILMU

Oleh : M. ROZI BAFADAL TPL '08

Ilmu Untuk Mengenal Tanda-Tanda Kebesaran-Nya
Sebagai seorang khalifah di muka bumi serta sebagai makhluk yang paling baik dalam penciptaannya, maka allah SWT. membekali manusia dengan ilmu. Dia membekali manusia dengan ilmu bertujuan agar manusia dapat mengenal dirinya, yakni dariman ia diciptakan dan apa tugas-tugasnya hidup di dunia.
Dengan ilmu pula manusia dapat mengenal tanda-tanda kebesaran Allah SWT. lewat ciptaan-Nya, yakni seluruh jagad raya besserta isinya. Ia diatur oleh-Nya sedemikian rapi dan teratur, sehingga mereka berjalan di tempat peredarannya tanpa saling tabrak antara satu dengan lainnya, dan tentu ini semua terjadi atas kehendak-Nya.
Coba kita renungkan dan hayati, Ya Akhi. Jika bumi berhenti berputar satu skon saja,maka kita akan melihat seluruh yang ada di bumi tanpa terkecuali akan beterbangan seperti debu tertiup angin; Jika matahari berhenti bersinar satu manit saja, maka berapa banyak makhluk hidup di muka bumi yang akan kehilangan energi; Dan jika siklus oksigen berhenti satu jam saja, maka berapa banyak makhluk hidup yang tak mampu melakukan kegiatan metabolisme dan tentu mereka semua akan mati terkapar di atas hamparan bumi. Dan untuk itulah kita harus selalu bersyukur atas semua yang telah diberikan oleh-Nya.
AllahSWT. berfirman :
“Dan kamu lihat gunung itu,kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. An-Naml:88)
Dari ayat Alquran di atas kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa bumi berotasi (berputar) dan apabila kita renungkan pula bahwa gunung-gunung ikut berputar pula di kala bumi berotasi.
Dan itulah salah satu ayat dari sekian banyak surat-surat Alquran yang menjelaskan tentang tanda-tanda kebesaran-Nya di jagad raya ini. Dan masih banyak surat-surat yang lain yang menjelaskan tentang itu. Untuk itu marilah kita pelajari dan fahami isi Alquran dengan baik.
Dan untuk diingat bahwa Allah SWT. membekali manusia dengan ilmu hanya sedikit bagaikan setitik air di lautan. Maka untuk itu kita jangan sombong dan membangga-banggakan diri, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan-banggakan dirinya. (QS. An-Nisaa:36)
Sebagai makhluk yang paling sempurna dalam penciptaannya (QS. At-Tiin:4), maka tidak sepantasnyalah manusia berlaku angkuh dan sombong di dunia yang fana ini. Dan kalau kita merenung sedikit saja, bahwa dari mana kita berasal, maka tak mungkin kita berbuat demikian. Karena sesungguhnya kita diciptakan oleh-Nya, yakni berasal dari air mani (nutfah) yang berasal dari tanah.(QS. Al-Muminun:12-13)

Tuntutlah Ilmu Dengan Ikhlas Sepenuh Hati
Ingatlah, Akh! Berapa banyak biaya yang sudah dikeluarkan oleh orang tua; Dan berapa banyak waktu dan tenaga yang telah dikorbankan oleh setiap kita hanyalah semata-mata untuk ilmu. Dikala orang-orang disibukkan dengan nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, Kita luangkan waktu yang ada untuk pergi ke kampus. Nah, Sekarang mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing, apakah apakah ilmu yang kita pelajari diridhai atau tidak oleh-Nya?Apakah ilmu yang kita pelajari bermanfaat atau tidak untuk kehidupan dunia dan akhirat? Dan sebagainya. Tentu yang tahu jawabannya adalah diri kita masing-masing.
Dengan melihat keadaan dewasa ini, marilah kita merenung sedikit saja. Ternyata, Akh! Seperti yang kita lihat bahwa kebanyakan dari para mahasiswa/i maupun siswa/i, yang terlintas di otak mereka hanyalah untuk mendapatkan nilai yang bagus dan istimewa, tetapi malas berikhtiar, sehingga apapun kan mereka lakukan untuk mendapatkannya, yakni mulai dari carmuk (cari muka) kepada guru sampai buka buku saat ujian, dan bahkan saat mereka tak segan-segan meminta jawaban kepada teman. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka tak heran bila penulis berkesimpulan bahwa walaupun seseorang sudah bertittle mahasiswa, tetapi masih saja belajar tentang huruf-huruf”A, B, C, D, dan E” persis seperti belajarnya anak-anak TK, bila aujiannya dalam bentuk multple choice, dan tentu pengetahuannya sebatas tentang itu saja. Sungguh merugi pemuda-pemuda harapan bangsa kalau selalu berbuat demikian.
Sehingga tak heran bila dewasa ini, berapa banyak mahasiswa-mahasiswa lulus dengan gelar sarjana yang membanggakan tetapi pengetahuan dan keterampilannya”0” (nol), tidak ada sedikitpun. Dan yang terpikirkan dalam otak mereka hanyalah”Berapa gaji saya? Saya harus bekerja di mana? Dan sebagainya.” Bahkan untuk menjadi seorang pegawai pun, mereka tak segan-segan melakukan suap-menyuap sampai puluhan juta rupiah. Sungguh kalau kita berbuat demikian, maka kita termasuk orang-orang yang dilaknat oleh Allah SWT.
Dan setelah mereka menjadi seorang pegawai negeri (PN), tentu yang terpikirkan dalam otaknya hanya “Bagaimana cara mengembalikan uangnya yang telah digunakan untuk menyuap itu?”, sehingga mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uangnya kembali, yakni dengan menjadi tikus berdasi kelas teri sampai tikus berdasi tingkat tinggi. Dan itulah sampah-sampah masyarakat yang berperan sebagai binatang-binatang biadab pemakan uang negara, sehingga seperti yang kita lihat sekarang ini berapa banyak utang-utang negara yang belum terlunaskan. Dan itu semua adalah gara-gara binatang biadab yang tak tau tata krama. Yang terpikirkan dalam otaknya hanya perutnya yang kosong, tetapi mereka tidak pernah melihat bagaimana keadaan di sekelilingnya, rakyat tertatih-tatih dalam kelaparan, sedangkan dia bermegah-megahan dalam kemewahan. Lagi sekali, itulah makhluk yang bertubuh manusia, tetapi berhati setan yang terkutuk. Mudah-mudahan kita tidak termasuk golongan yang berbuat demikian. Amin!
Nah sekaarang, apabila kita sebagai “Pemburu Ilmu “sejati, maka tentu yang ada dalam diri kita hanyalah keikhlasan semata serta diiringi dengan berikhtiar dan berdoa serta bertawakkal kepada-Nya. Insya Allah, Allah SWT.akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Dan itulah pemuda-pemuda islam perancang peradaban harapan ummat.
ALLAHUAKBAR ! ! !

0 komentar:

Posting Komentar